Mutu pendidikan di NTT menjadi tema yang hangat untuk dibicarakan. Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki tingkat kemiskinan tinggi dan kualitas pendidikan yang rendah. Bagaimana tidak? berdasarkan data Badan Pusat Statistik tentang Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2010 sampai 2016, Provinsi Nusa Tenggara Timur selalu menempati rangking diatas 30 besar dari 34 Provinsi yang ada di Indonesia. Posisi ini boleh dibilang posisi terakhir di atas Provinsi Papua dan Papua Barat.

Dengan pendidikan yang mapan tentu seseorang akan dapat meningkatkan taraf hidup menuju kesejahteraan hidupnya di masa yang akan datang. Namun, meningkatkan kualitas pendidikan atau Sumber Daya Manusia di suatu daerah tidak semudah kita membalikan telapak tangan. Butuh kerja keras dari semua pihak atau stakeholder yang ada.

Dari beberapa fakta ini tak bisa dipungkiri bahwa rendahnya kualitas pendidikan di NTT pasti disebabkan oleh berbagai faktor. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Timur “Yohana Lisapaly” (15/8/2017) dalam validnews.com mengatakan bahwa “Penilaian mutu pendidikan itu dilihat dari dua aspek. Keduanya yaitu profesionalisme dan pedagogic yang seyogyanya menjadi bagian dari empat aspek uji kompetensi guru, selain
perilaku dan sosial. Penataan aspek pendidikan di daerah itu tidak hanya terkait jumlah sumber daya manusia dan sarana prasarana.

Selain itu menurut  Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur Alo Min di Kupang, Selasa, (2/4/2017) dalam Antara Kupang mengatakan bahwa: “Tingkat partisipasi pendidikan masih sangat rendah, Hal itu terlihat dari masih tingginya angka berhenti sekolah. Artinya siswa setara SMP yang tiga tahun lalu menamatkan jenjang SMP tidak melanjut ke jenjang SMA atau sederajat,”.

Beberapa kendala tersebut bisa segera diselesaikan, asalkan segenap komponen pendukung dunia pendidikan di NTT bisa lebih peka terhadap masalah ini dan lebih meningkatkan kerja sama yang baik demi mewujudkan Sumber Daya Manusia generasi penerus NTT yang berkualitas dan berdaya saing.